Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

MUKBANG VERSI JAWA BARAT? DISINI DI DESA SUKAHAJI ADA SOLUSINYA, NGALIWET NAMANYA

Ngaliwet  merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang Sunda. Ngaliwet merupakan sebuah tradisi dimana orang-orang berkumpul dan makan bersama, kegiatan ini pada umumnya dilakukan setelah pelaksanaan kerja bakti dan untuk acara berkumpul bersama.  Begitu pula dengan masyarakat di Desa Sukahaji .Ngaliwet bukan hanya sekedar makan bersama melainkan sebuah kerja sama untuk dapat menyajikan suatu makanan. Dalam pembuatan “Ngaliwet” ini setiap orang mempunyai tugas nya masing-masing mulai dari memasak nasi dan lauk pauk, mencari alas daun pisang, mengumpulkan bahan bahan yang diperlukan dalam memasak, dan beberapa kontribusi lainnya.Seperti sudah menjadi budaya yang tak terpisahkan lagi Ngaliwet ini biasanya diasakan pada akhir pekan dan biasanya dapat dilakukan dikala ada suatu acara syukuran atau memanfaatkan momen untuk berkumpul bersama orang sekitar. Dengan kegiatan makan bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan dan kerukunan antar warga di daerah tersebut. Ngaliwet merupakan bentuk makanan yang disantap dengan nasi putih yang dimasak dengan beberapa bumbu rempah yakni daun salam, sereh, garam dan untuk lauknya menggunakan ikan nila serta beberapa lauk tambahan dan ditambah kerupuk bawang yang menjadi pelengkap makanan serta sambal khas daerah Desa Sukahaji. Dengan adanya Ngaliwet ini maka akan meningkatkan nafsu makan karena makanan yang disantap secara bersama-sama maka akan meningkatkan cita rasa makanan itu sendiri. Keterlibatan Praja dalam Ngaliwet ini merupakah sebuah kontribusi yang baik selain untuk mengenal budaya sekitar juga dapat meningkatkan keakraban dan kedekatan dengan warga desa. Setiap daerah memiliki budaya khasnya masing-masing dengan keanerakagaman budaya yang kita miliki maka kita harus memiliki rasa toleransi dan menghargai setiap budaya yang ada di tiap-tiap daerah. Begitu juga dengan Desa Sukahaji yang sering mengadakan Ngaliwet, hal ini menunjukkan kedekatan dan kekompakan antar warga Desa Sukahaji yang patut diapresiasi.

LIHATTT!!! AKSI "PANDAWARA" PRAJA IPDN DI DESA SUKAHAJI

Antusias dan semangat untuk menjaga lingkungan tidak hanya dirasakan oleh warga di Desa Sukahaji namun dapat dirasakan oleh Praja IPDN yang turut serta dalam kegiatan jumat bersih yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan rutin tiap minggunya. Kali ini kegiatan tersebut berlokasi di sepanjang saluran pembuangan di sekitar pemukiman rumah warga di Desa Sukahaji. Terdapat banyak sampah di saluran tersebut mulai dari sampah limbah rumah tangga, sampah daun hingga tanaman liar yang mengganggu keindahan lingkungan. Pada hari Jumat 08/09/2023 warga bersama dengan Praja melakukan giat jumat bersih untuk membersihkan area tersebut. Kegiatan tersebut diawali dengan mengumpulkan sampah di satu titik, memotong rumput liar dan tanaman yang tumbuh tidak rapi, dan menebang pohon yang telah lapuk dan tidak lagi dapat digunakan dan dikhawatirkan dapat membahayakan warga sekitar. Dengan adanya kegiatan ini tiap minggunya diharapkan dapat menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih dan sehat selain itu dalam kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerukunan dan keakraban dengan tetangga di sekitar rumah kita. Kegiatan ini tidak hanya berisi tentang menjaga kebersihan lingkungan namun juga sebaga ajang untuk mempererat kedekatan dengan sesama warga sekitar dengan makan bersama dan berkumpul bersama setelah kegiatan tersebut. Harapannya semoga masyarakat Desa Sukahaji dapat mempertahankan dan meningkatkan solidaritas diantara sesama warga sehingga tercipta kerukunan dan ketenteraman di wilayah tersebut. Desa Sukahaji! Lingkungan Bersih Warga Hepi!

ASYIKNYA!!! BERMAIN BERSAMA KAKAK-KAKAK PRAJA IPDN

Terletak tidak jauh dengan salah satu rumah induk semang yang menjadi tempat bagi praja IPDN untuk menginap terdapat sebuah sekolah yang bernama “PAUD KB BUNGA MEKAR 4” yang terletak di Desa Sukahaji, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Mereka tengah melaksanakan senam bersama hal ini juga dilakukan Praja IPDN yang juga hadir dan turut mendampingi dan meramaikan suasana yang begitu mengasyikkan. Tidak hanya kegiatan senam bersama namun juga kegiatan bermain bersama sekaligus pemberian edukasi kepada anak-anak melalui kegiatan permainan yang menyenangkan dan mengedukasi. Kegiatan ini diawali dengan perkenalan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan Praja IPDN datang ke PAUD tersebut setelah itu Praja diajak untuk melaksanakan kegiatan mereka pada hari itu yang bertepatan dengan kegiatan senam bersama. Tidak membutuhkan waktu yang lama anak-anak tersebut untuk dapat dekat dan akrab dengan Praja. Selanjutnya salah satu guru tersebut meminta beberapa Praja untuk mengajari suatu permainan yang mengasah kemampuan sensorik dan motoric para peserta didik. Dengan kehadiran Praja anak-anak merasa senang karena seperti hal nya mempunyai teman baru untuk diajak bermain bersama. Kegiatan pun tidak berlangsung lama karena selanjutnya akan ada kegiatan yang dilakukan Praja dalam program BKP yang tengah dilaksanakan. Perpisahan tersebut membuat suasana sedih diantara mereka  bahkan beberapa diantara mereka meminta Praja untuk tidak meninggalkan tempat tersebut.  Usai salam perpisahan yang dilakukan kegiatan pun diakhiri dengan foto bersama.

SOSIALISASI DAN EDUKASI SATPOL PP TERHADAP PKL UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN AREA BERJUALAN UNTUK TETAP BERSIH

Satpol PP Kecamatan Tegalwaru mengedukasi PKL khususnya yang berjualan di area sekolah MA Nurul Fatah agar tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan cara menyediakan tempat pembuangan sampah bagi pembeli yang membeli dagangannya. Hal ini dilakukan dikarenakan di sekitar area berjualan tidak terdapat tempat sampah sehingga banyaknya pembeli merasa kebingungan akan hal tersebut yang mengakibatkan para pembeli membuang sampah tidak pada tempatnya atau berserakan. Banyaknya tumpukan sampah berlokasi di sepanjang saluran pembuangan atau got dekat pemukiman warga, apabila hal ini dibiarkan banyaknya tumpukan sampah akan menghambat aliran saluran pembuangan. Dikhawatirkan jika memasuki musim hujan banyaknya sampah akan membuat air tidak dapat mengalir dan akan terus menggenang sehingga rawan akan terjadinya banjir. Sosialisasi dan edukasi yang tidak hanya dilakukan oleh Satpol PP namun sejumlah aparat desa merupakan sebuah bentuk kesadaran dan kepedulian kita terhadap lingkungan. “Satu orang saya sampaikan himbau ke seluruh pedagang tolong sampahnya dibantu bersama-sama kita jaga kebersihannya” kata Pak Emod selaku Satpol PP yang bertugas di Daerah Sukahaji. Bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan memberitahu orang lain pentingnya kita untuk menjaga lingkungan sekitar. Dengan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat maka akan tercipta hidup yang aman dan sehat, dengan lingkungan yang aman dan sehat maka kita akan merasa nyaman untuk tinggal di lingkungan tersebut. “Kalau bersih ibu yang jualan juga enak yang datang kesini tamu juga pasti enak. Waduh hebat gaya jualan disini kreatif pada bersih semua kan gitu. Kita kan udah menyampaikan yang penting kebersihannya kan gitu kalau yang lain-lain nggak bakalan menegur tetapi kita memberikan koordinasi lebih tegasnya.” himbau Pak Emod kepada salah satu pedagang yang berada di sekitar sekolah di MA Nurul Fatah. Dampak dari lingkungan yang bersih tidak hanya dirasakan orang sekitar namun juga dapat dirasakan oleh orang lain yang akan berkunjung di wilayah tersebut. Dengan menjaga lingkungan yang bersih dan sehat maka akan menumbuhkan banyak dampak positif tidak hanya bagi raga namun bagi jiwa dan kondisi psikologis kita. Mari kita jaga lingkungan kita dengan membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang sehat untuk jiwa yang hebat!!!

KEGIATAN PRAJA BERSAMA MASYARAKAT DESA MEMBERSIHKAN SAMPAH YANG BERSERAKAN DI DESA SUKAHAJI

Dalam melaksanakan kegiatan Bhakti Karya Praja pada hari Rabu 06/09/2023 9 orang praja melaksanakan pengenalan desa dengan berkeliling di Desa Sukahaji bersama dengan aparat Desa yakni Babinsa Desa Sukahaji, pendamping desa, dan banmusdes desa. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenal kondisi geografis desa namun untuk mengetahui temuan-temuan yang ada di lapangan terkait permasalahan yang ada di Desa Sukahaji. Sepanjang perjalanan terdapat suatu permasalahan dimana TPA yang sebelumnya berlokasi di Sarimukti Cemari sebagai pusat pembuangan akhir dari Desa Sukahaji kini tidak lagi beroperasi dikarenakan adanya renovasi di kawasan tersebut. Dengan adanya renovasi tersebut maka TPA tidak beroperasi untuk sementara waktu hal ini berdampak pada banyaknya temuan sampah yang ada di beberapa titik di Desa Sukahaji. Banyaknya sampah di beberapa titik ini menyebabkan bau yang tidak sedap di sepanjang jalan yang terdapat tumpukan sampah. Tidak hanya itu tak jarang juga ditemukan lalat yang berada di sekitar area penumpukan sampah, hal ini jika dibiarkan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan pada masyarakat yang berada di area tersebut akibat dari tumpukan sampah yang tidak terpusat dalam satu tempat. Perlunya kesadaran dari masyarakat untuk dapat membuang sampah pada tempat yang telah disediakan oleh pemerintah serta menjaga lingkungan sekitar untuk tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Aparat Desa bersama dengan sejumlah Praja melaksanakan giat gotong royong untuk membersihkan temuan sampah yang berlokasi di salah satu sekolah di Desa Sukahaji tepatnya di MA Nurul Fatah. Giat gotong royong ini merupakan kegiatan yang dapat memberikan edukasi kepada warga sekitar sebagai upaya solutif dalam mengelola sampah yang ada. Pengelolaan sampah yang tepat akan terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman sehingga masyarakat yang tinggal di area tersebut dapat terhindar dari segala penyakit. Besar harapan kepada masyarakat untuk mencontoh dari tindak nyata tersebut untuk diimplementasikan di lingkungan masing-masing warga Desa Sukahaji. Dengan menjaga lingkungan sekitar kita maka akan tercipta suasana lingkungan yang aman, nyaman, tentram dan tertib.